11 Agustus 2022 - Bantuan Teknis II
Meningkatnya minat terhadap manfaat rempah-rempah bagi kesehatan, masakan etnis internasional dan meningkatnya permintaan akan rempah-rempah yang diproduksi secara berkelanjutan membuka lebih banyak peluang ekspor bagi Indonesia sebagai salah satu produsen rempah-rempah terbesar di dunia. Pasar rempah-rempah dan bumbu dunia senilai USD 17,75 miliar pada tahun 2021 dan diproyeksikan tumbuh menjadi USD 25,42 miliar pada tahun 2029. Potensi pasar tersebut perlu digali dengan tetap memperhatikan standar dan persyaratan kualitas pasar sasaran ekspor.
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan ARISE+ Indonesia akan mengadakan seminar setengah hari untuk membahas potensi pasar rempah-rempah serta standar dan persyaratan kualitasnya.
Seminar ini akan menghadirkan pembicara terkemuka, antara lain Mr Sabbat Christian Jannes (Atase Perdagangan KBRI Belanda), Mr Nolo Anro (Sustainable Spices Initiatives), Mr Nyoman (Ketua ALSI), dan importir dari Belanda atau Jerman. . Diskusi akan dimoderatori oleh ibu Ni Made Ayu Marthini (Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur).
Tanggal : Kamis, 11 Agustus 2022
Waktu: 13:30-17:30
Tempat: hibrid
Peserta: Konsolidator/pedagang/eksportir rempah-rempah, asosiasi yang terkait dengan rempah-rempah, termasuk GAPMMI, staf fungsional di Ditjen PEN dan Ditjen Dephub, Pejabat Fungsional Perindustrian dan Perdagangan (PFPP) di Pemerintah Daerah, kementerian teknis yang menangani rempah-rempah seperti Kementan, Kemenperin, Kemenkes, Atase Perdagangan dari beberapa negara, khususnya Uni Eropa, Conformity Assessment Body