Kegiatan

Bantuan Teknis II

Ghanna Wivanius dan timnya merasa lega dan bangga telah berhasil menyelesaikan tugasnya sebagai bagian dari delegasi perundingan Indonesia pada Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ke-13 yang dipimpin oleh Djatmiko Bris Witjaksono, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian. Perdagangan. Pertemuan berlangsung pada 26 Februari – 2 Maret 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Ghanna, begitu ia biasa disapa, adalah seorang Trade Negotiator kawakan yang menjabat sebagai Ketua Tim Penyelesaian Sengketa dan Reformasi WTO di Direktorat Perundingan WTO. Ia merupakan bagian dari tim Kementerian Perdagangan yang memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam mendorong reformasi sistem penyelesaian sengketa di WTO.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif mendorong reformasi dalam proses perundingan, kelembagaan, dan penyelesaian sengketa di WTO,” kata Ghanna yang bekerja di Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional sejak 2009.

Kesiapan tim Ghanna dalam mengadvokasi reformasi penyelesaian sengketa telah ditingkatkan secara signifikan melalui program peningkatan kapasitas yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan, bekerja sama dengan ARISE+ Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkuat keahlian pejabat Kementerian Perdagangan di beberapa bidang terkait Tindakan Non-Tariff (NTMs), reformasi perdagangan, dan keberlanjutan. Topik-topik utama mencakup Mekanisme Penyelesaian Sengketa WTO, Perlindungan Data, Subsidi Perikanan, Lingkungan Hidup, UMKM, dan Pertanian, yang semuanya penting untuk mewakili kepentingan Indonesia secara efektif dalam negosiasi perdagangan.

Ghanna menekankan pentingnya dukungan tersebut, dengan menyatakan, "Peningkatan kapasitas ini tidak hanya penting tetapi juga sangat tepat waktu, mengingat tim kami saat ini kekurangan personel dengan keahlian hukum."

Pada bulan Desember 2023, Ghanna dan timnya, bersama dengan negosiator perdagangan lainnya dan analis dari Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, berpartisipasi dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan untuk membahas Makalah Konsep bertajuk 'Mekanisme Penyelesaian Sengketa WTO' yang dikembangkan oleh ARISE+ Indonesia.

Lokakarya ini memberikan gambaran rinci mengenai Mekanisme Penyelesaian Sengketa (DSM) WTO. Konferensi ini juga menyoroti isu-isu utama yang menghambat efektivitasnya, dan membahas strategi untuk memecahkan kebuntuan dan mengusulkan jalan ke depan.

Menurut Ghanna, memahami permasalahan litigasi di WTO kini menjadi lebih penting, terutama karena adanya kebutuhan mendesak untuk mereformasi mekanisme penyelesaian sengketa. Kebutuhan akan reformasi muncul setelah salah satu negara anggota memblokir penunjukan anggota Badan Banding baru sejak tahun 2016, sehingga WTO hanya mempunyai satu tingkat penyelesaian sengketa, bukan dua tingkat biasanya, yang mencakup tingkat banding. Hal ini berdampak pada kemampuan WTO untuk menegakkan aturan-aturannya dan menimbulkan kekhawatiran mengenai fungsi lembaga-lembaganya, karena Badan Penyelesaian Sengketa tidak dapat bertindak tanpa proses banding.

Ghanna dan timnya, sebagai bagian dari delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Perdagangan, akan terus melakukan diskusi untuk mempercepat realisasi sistem penyelesaian sengketa yang berfungsi penuh. Sistem ini, yang dapat diakses oleh semua Anggota pada tahun 2024, merupakan komitmen yang diamanatkan oleh para Menteri pada Konferensi Tingkat Menteri ke-12 dan ditegaskan kembali dalam Keputusan Menteri ke-13.

Dalam persiapan diskusi ini, Ghanna dan timnya telah memanfaatkan berbagai sumber untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan negosiasi mereka. Di antara sumber daya ini, makalah konsep dan lokakarya yang difasilitasi oleh ARISE+ Indonesia sangat berharga.

Ghanna mengapresiasi alat-alat tersebut dengan menyatakan, “Makalah konsep dan lokakarya ini sangat bermanfaat bagi kami dan menjadi informasi tambahan bagi kami sebagai bahan persiapan perundingan.”

Subscribe to the ARISE+ Indonesia newsletter