Perspektif

Indonesia diakui sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang proaktif dan berpengaruh. Negara ini telah aktif terlibat dalam berbagai negosiasi di WTO, tidak hanya mengadvokasi kepentingan nasionalnya tetapi juga kepentingan negara berkembang lainnya dalam upaya membentuk sistem perdagangan global yang lebih adil.

Pada tahun 2019, pengelolaan Standar Pengukuran Nasional (SNSU) dialihkan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ke Badan Standardisasi Nasional (BSN). Pergeseran ini merupakan dampak dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian serta implementasi Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang BSN. Dengan tanggung jawab baru tersebut, BSN melakukan reorganisasi menjadi pengurus SNSU, dengan menetapkan peran kedeputian baru yaitu Deputi SNSU. Reorganisasi ini memerlukan penguatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Deputi SNSU.

Pada akhir tahun 2023, ARISE+ Indonesia menanggapi permintaan dari BKPM dan Bappenas untuk melakukan penilaian terhadap Pasar Karbon Indonesia dan bagaimana hal tersebut dapat dioptimalkan di masa depan. Penugasan ini bertepatan dengan peluncuran Pertukaran Karbon Indonesia (IDX Carbon), sehingga memberikan kesempatan yang tepat bagi ARISE+ Indonesia untuk melibatkan pakar internasional di bidang ini.

Baru-baru ini, Indonesia mencapai tonggak penting dengan meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Biru di Forum Ekonomi Biru ASEAN, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Pulau Belitung yang indah. Peta jalan yang komprehensif ini merupakan hasil upaya kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk kontribusi instrumental dari ARISE+ Indonesia. Sebagai negara maritim, Indonesia menempatkan kepentingan strategis pada peta jalan ini karena tidak hanya mendorong kemakmuran ekonomi tetapi juga memprioritaskan kesejahteraan ekosistem laut, memastikan bahwa generasi mendatang dapat memetik manfaat dari ekonomi laut yang berkembang.

Dari tanggal 20 Mei hingga 3 Juni, delegasi Indonesia yang terdiri dari pejabat senior Kementerian Penanaman Modal/BKPM dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS memulai misi studi dan jaringan selama dua minggu di seluruh Eropa. Misi yang difasilitasi oleh ARISE+ Indonesia ini dipimpin oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, BKPM, Bapak Nurul Ichwan. Delegasi tersebut bertemu dengan perwakilan Komisi Eropa, berbagai lembaga keuangan, perintis perusahaan teknologi tinggi, dan ekosistem sektoral terkemuka dunia.

Hubungan antara Uni Eropa dan Indonesia menjadi salah satu hal yang semakin penting, dengan kerja sama perdagangan dan ekonomi yang menjadi landasan kemitraan ini. EU adalah mitra dagang terbesar kelima Indonesia pada tahun 2022 dan di antara investor asing utama dan kedua entitas tersebut memiliki kepentingan yang sama dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan tantangan ekonomi global saat ini, EU dan Indonesia sedang menjajaki cara baru untuk memperdalam kerja sama.

ARISE+ Indonesia mengakui pentingnya peran pengarusutamaan gender dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan pendekatan ini, ARISE+ Indonesia menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang peka gender sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Program ini berkomitmen untuk mengintegrasikan pertimbangan gender ke dalam kegiatannya untuk mempromosikan kesetaraan gender, memberdayakan perempuan dan berkontribusi pada hasil pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Indonesia secara aktif mendorong sektor manufakturnya sebagai area utama bagi Penanaman Modal Asing (FDI) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mencapai visi besar 2045 menjadi negara yang sejahtera dan maju.

Perdagangan jasa di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan terus berkembang setiap tahunnya. Karena kerumitannya, perdagangan jasa mulai dinegosiasikan secara terpisah. Sembilan puluh lima persen dari Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Indonesia dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) telah memasukkan perjanjian perdagangan jasa. Dengan pesatnya pertumbuhan kelas menengah negara ini, perkembangan sektor jasa diperkirakan akan terus membaik, yang mengarah pada peningkatan ekspor sektor jasa dan peningkatan kekayaan.

Pemerintah Indonesia bersama para pimpinan International Partners Group (IPG) meluncurkan Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) dalam acara Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGII) pada KTT G20 yang berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali. Rencana Transisi Energi yang Adil mengakui perlunya tindakan yang dipercepat untuk mengurangi emisi dan mempercepat penerapan energi terbarukan.

Halaman 1 dari 3

Subscribe to the ARISE+ Indonesia newsletter