Kegiatan

Bantuan Teknis II

Dalam menghadapi lanskap investasi global yang penuh tantangan, Kementerian Investasi/BKPM mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan daya tarik Indonesia di mata investor internasional. Dengan target investasi ambisius sebesar 1,650 triliun Rupiah pada tahun 2024, Kementerian menyadari adanya kebutuhan mendesak untuk peningkatan kapasitas di Unit Perencanaan dan Promosi Investasi. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peserta tentang dinamika proyek investasi dan membekali mereka dengan keterampilan dan alat yang diperlukan untuk membuat konsep, mengemas dan mempromosikan proyek-proyek yang dapat diinvestasikan, terlibat secara efektif dengan calon investor dan lembaga keuangan, dan pada akhirnya meningkatkan realisasi investasi, khususnya dari negara-negara Eropa. Persatuan.

Diselenggarakan pada tanggal 7-8 Maret 2024 di Tangerang, acara ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Investasi dan ARISE+ Indonesia. Pertemuan ini mempertemukan peserta dari Unit Perencanaan Penanaman Modal dan Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Direktorat Perdagangan, Penanaman Modal, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Kantor Gabungan Kemitraan Pemerintah-Swasta. di Bappenas. Dengan latar belakang peserta yang beragam, lokakarya ini menjadi wadah untuk melakukan standarisasi kapasitas promotor dan perencana investasi.

Sri Endang Novitasari, Direktur Promosi Investasi BKPM, menekankan pentingnya lokakarya ini, dengan menyatakan, “Kita perlu memahami perspektif investor dan juga bank mengenai kelayakan, penataan, dan pembiayaan proyek sehingga kita dapat merancang strategi yang efektif untuk mendorong investasi. proyek."
Sesi pelatihan dipimpin oleh Pedro Pimentel, Penasihat Investasi ARISE+ Indonesia, yang memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan dan mengelola proyek investasi infrastruktur internasional. Lokakarya dua hari ini membahas berbagai topik, termasuk kelayakan proyek, strategi pembiayaan proyek, pembiayaan proyek besar, membuat kontrak menjadi bankable, promosi investasi Indonesia, presentasi proyek, dan studi kasus. Agenda komprehensif ini dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh para profesional investasi dalam menarik dan mengamankan investasi global untuk pertumbuhan dan pembangunan Indonesia.

Mengomentari lokakarya tersebut, salah satu peserta, Anindya Khrisma Sari, Promotor Investasi di BKPM, mengatakan: "Materi ekstensif yang diberikan selama lokakarya sangat penting dalam meningkatkan pemahaman kita tentang kelayakan proyek investasi dan strategi promosi yang efektif. Namun, kami berharap ARISE+ Indonesia dapat lebih memfasilitasi kami dengan sesi peningkatan kapasitas yang lebih spesifik pada sektor atau spesifik investor di masa depan. Setiap sektor dan investor memiliki karakteristik unik yang perlu kami pahami agar dapat menargetkan upaya kami dengan lebih efektif."

Subscribe to the ARISE+ Indonesia newsletter