News Coverage

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS) dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia meresmikan program baru bernama "ARISE Indonesia Trade Support Facility".

Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan, program ini sebagai bentuk dukungan pemberdayaan perempuan. Selain itu, komitmen meningkatkan keterlibatan eksportir skala kecil dan menengah pada rantai nilai global. 

"Program ini bermaksud untuk penguatan kapasitas terkait perundingan perjanjian perdagangan bebas, peningkatan infrastruktur mutu guna mendorong ekspor unggulan seperti produk pertanian pangan dan perikanan, serta promosikan Indikasi Geografls (IG) unggulan Indonesia," katanya dalam seminar "ARISE Indonesia National Dissemination" di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (25/9).

Lanjutnya, "ASEAN Regional Integration Support Indonesia Trade Support Facility" atau disingkat "ARISE Indonesia" adalah program hibah empat tahun bernilai Rp232 miliar. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing ekspor serta integrasi Indonesia dalam rantai nilai global.

"ARISE Indonesia akan mendukung integrasi perdagangan dan investasi Indonesia di ASEAN. [Kemudian] dengan Uni Eropa dalam WTO, serta berfokus pada peningkatan iklim usaha, pembangunan ekonomi yang inklusif serta investasi berkelanjutan," katanya.

Source : gatra.com

Subscribe to the ARISE+ Indonesia newsletter